Prabowo Resmi Luncurkan Danantara untuk Optimalisasi Pengelolaan Aset Negara

Prabowo Resmi Luncurkan Danantara untuk Optimalisasi Pengelolaan Aset Negara

February 24, 2025 11:54:00 am, Produced By: Hadi Prayogo

Prabowo Subianto Danantara BPI Danantara Investasi

Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 24 Februari 2025 resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) melalui penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres) di Istana Kepresidenan Jakarta. Peluncuran ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengelola investasi nasional, yang bertujuan untuk mendukung proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi bagi masyarakat. Danantara diharapkan dapat berfungsi sebagai lembaga pengelola investasi yang mirip dengan Temasek di Singapura, dengan target pengelolaan aset mencapai lebih dari 900 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14.715 triliun.

Dalam struktur organisasi Danantara, terdapat dua komponen utama yaitu Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana. Dewan Pengawas bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap operasional Danantara yang dijalankan oleh Badan Pelaksana. Keppres yang ditandatangani juga mencakup pengangkatan anggota Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana, yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan investasi di Indonesia.

Modal awal untuk Danantara ditetapkan minimal sebesar Rp 1.000 triliun, yang dapat meningkat melalui suntikan modal dari negara atau sumber lain. Modal ini akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek strategis di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan. Dengan demikian, Danantara tidak hanya berfungsi sebagai dana investasi, tetapi juga sebagai instrumen pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, menyatakan dukungannya terhadap peluncuran Danantara, menekankan bahwa keberadaan badan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat investasi dan hilirisasi di Indonesia. Dia menambahkan bahwa Danantara akan menjadi institusi konsolidator investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya disiplin keuangan dalam pengelolaan kekayaan negara. Ia mengklaim bahwa dalam 100 hari pertama pemerintahannya, telah berhasil mengamankan lebih dari Rp 300 triliun dalam bentuk tabungan negara. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab dan transparan.

Danantara juga diharapkan dapat berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar delapan persen dalam lima tahun ke depan. Dengan fokus pada proyek-proyek berkelanjutan, badan ini berpotensi menjadi pendorong utama bagi perekonomian nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.

Secara keseluruhan, peluncuran Danantara adalah langkah signifikan dalam upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi yang berkelanjutan. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan komitmen yang kuat dari pemerintah, Danantara diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.